Rimanews - Ratusan penjual ponsel di Mall Bekasi Cyber Park (BCP) yang terletak di Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi, mogok dagang, Jumat (28/8/2015). Aksi mereka dilatarbelakangi penolakan rencana kenaikan harga sewa kios.
Baju Branded dengan Harga Grosiran
"Karena kenaikannya tidak masuk akal sampai 100 persen. Kalau hanya 10 sampai 15 persen kenaikannya bisa kami terima," kata seorang pedagang, Acung di Mall BCP.
Acung mengaku, sebelum ada rencana kenaikan ini, harga kiosnya sudah terbilang mahal. Karena, selama setahun menempati kios itu, Acung menjelaskan, harus mengeluarkan biaya hingga Rp33 juta.
"Kalau naiknya 100 persen, pasti dua kali lipat dong. Padahal, pendapatan per hari saja nggak menentu," jelasnya.
Menurut Acung, para pedagang akan kembali membuka tokonya seperti biasa, apabila keinginan pedagang bisa diakomodir. "Kalau pengelola mall menaikan harga sewa 10 persen, kami akan berjualan kembali. Kami dagang sudah lama di sini, dari mall ini sepi sampai ramai pengunjung," ujarnya.
Sementara itu, Manager Marketing Komunikasi Mall Bekasi Cyber Park (BCP), Hari Windianto mengatakan, besaran kenaikan bukanlah 100 persen, melainkan 10 persen.
"Ini ada kesalahan komunikasi antara pengelola dengan pengisi tenant di mall. Kenaikan sewa itu 10 sampai 20 persen tergantung lokasi kios, bukan 100 persen," katanya.
Hari mengatakan, kenaikan harga sewa ini didasari dengan adanya biaya operasional yang naik. Dia pun menilai wajar dengan adanya kenaikan itu, sebab tahun lalu pihak mall belum menaikan harga sewa. (Putera mahesa)
Source:
http://ift.tt/1IoHFPC